Menggapai Taqwa Dengan Berpuasa

1:06:00 PM
Menggapai Taqwa Dengan Berpuasa
foto diambil dari hifdil.blogspot.com

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
 
Kw Super - Saudaraku Umat Muslim, Secara Etimologis dalam bahasa arab, taqwa berasal dari fi'il ittaqa-yattaqi, yang artinya berhati-hati, waspada, menghindari, mencegah (Kamus arab indonesia ristek muslim versi android). Bertaqwa dari maksiat maksudnya  waspada dan takut terjerumus dalam segala bentuk kemaksiatan yang sangat dibenci oleh Allah SWT. sementara, secara istilah definisi taqwa yang diungkapkan oleh Thalq bin Habib Al'Anazi sebagai mana diulas oleh Ustadz Abdullah Taslim, M.A. pada artikelnya di www.muslim.or.id : " Taqwa adalah mengamalkan ketaatan kepada Allah dengan cahaya Allah (dalil), mengharap ampunan Allah, meninggalkan maksiat dengan cahaya Allah (dalil), dan takut terhadap adzab Allah' (Kitab Miftaahu Daaris Sa'aadah (1/16)).

Jadi orang yang bertaqwa adalah orang yang selalu berhati-hati dalam beribadah kepada Rab-nya Yang Maha Agung guna menghindarkan diri dari berbagai macam kemaksiatan dan penyimpangan dalam beribadah kepada-Nya. Semua amaliah yang dilakukan selalu didasarkan kepada Al-Quran dan As-sunnah Ashahihah sesuai pemahaman sebagai petunjuk yang wajib dipegang teguh oleh setiap umat muslim. Al-Quran telah sangat super sempurna sebagai pedoman hidup untuk dizaman modern saat ini, yang memberikan penjelasan antara haq dan batil (Qs. Al-baqarah;2:185), 

Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya aku telah meninggalkan  pada kamu dua perkara yang jika kamu berpegang teguh dengan keduanya kamu sekalian tidak akan sesat" (HR. Imam Malik).

Apa Hubungan Puasa dengan Taqwa ?

Menggapai Taqwa Dengan Berpuasa
foto diambil dari alamhikamh.org

Hubungan Berpuasa dengan taqwa adalah tidak lain untuk menjadikan manusia yang Rahmatan Lil'Alamin, puasa merupakan proses dari taqwa itu sendiri."Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa" (QS. al-baqarah;2:183). Ketika ketaqwaan itu telah tertanam dalam hati manusia, maka dia tidak akan pernah terpengaruh beragam penyimpangan dan kemaksiatan dama kondisi apapun, ketika diuji oleh Allah SWT dia berhusnudz-dzan dan terus bermuhasabah (intropeksi) dan ketika diberi nikmat dia bersyukur dan keimanannya bertambah kuat, tidak akan menuju jalan kefasikan.

istilah yang seringkali kita dengar tentang manajemen qalbu'. Penulis sepakat hati ini perlu ditata, diolah dan diatur dengan baik. Dengan demikian maka dapat terus terkontrol , tidak mengikuti hawa nafsu yang menjerumuskan pada kesesatan. Kuncinya adalah kebesaran hati atau lapang dada dalam menerima kebenaran ilahiyah dan siap untuk terus bertransformasi untuk menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Maka puasa wajib kita renungkan secara mendalam  untuk sampai hakekat puasa tersebut mempunyai tujuan akhir dalam membentuk pribadi yang bertaqwa.

Share this :

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔